Dijual rumah 135 m di <b>perumahan</b> real estate eastpoint jati bening <b>...</b> Posted: 07 Jul 2010 09:25 AM PDT Pondasi : Batu Kali Struktur : Beton Bertulang Dinding : Batu Bata di plester dan di aci Finishing Cat Lantai : (T.60) Keramik Lokal uk. 40 x 40 (T.95) Granit uk. 60 x 60 Kusen : - Aluminium + Finishing Duco - Kayu Kamper Oven + Finishing Mellamic/ Duco Daun Pintu : - Pintu Utama Panil - Pintu Lainnya Panil Triplek - Pintu dan Kusen Kamar Mandi/ WC PVC Daun Jendela : - Aluminium + Finishing Cat Duco - Kayu Kamper Oven Plafon : - Gypsum + Rangka Metal (dalam) - Triplek + Rangka Kayu (luar) Atap : - Rangka Atap Zincalume (sertifikat garansi) + Aluminium Foil - Penutup “Genteng Cisangkan” - Lisplank “Super Lisplank GRC” Kamar Mandi/ WC : Lantai + Dinding Keramik lokal KW 1 Sanitair : - Closet Duduk + Jongkok “TOTO” - Pipa Air Panas “Vinilon” - Sumur Bor Jet Pump + Pompa “National” - Water Tank Kapasitas 500 lt Instalasi Listrik : - Listrik 2200 VA - Outlet “National” - Instalasi Telephone + Antena TV + AC Anti Rayap : Lentrek/ Setara (sertifikat garansi) Taman : Rumput Halaman Depan Jalan Lingkungan : Paving Utilitas : Bawah Tanah Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/.zulu/cakwid/iklansip.com/wp-content/themes/bobv2/single.php on line 51 Tags: DIJUAL |
Warga Protes Tak Terdata Pilkada Kota Pasuruan � Posted: 07 Jul 2010 02:08 AM PDT TEMPO Interaktif, Pasuruan - Puluhan warga Kelurahan Kebon Agung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, memprotes karena tak terdata sebagai pemilih dalam pemilihan kepala daerah Kota Pasuruan. Mereka mendatangi kelurahan setempat untuk mempertanyakan kelalaian petugas tersebut. "Kenapa kami tak didata, kami juga punya calon untuk menang," kata Khudori, warga Perumahan Tambak Yudha, Rabu (7/7). Mereka kecewa karena tak bisa menggunakan hak suaranya. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara 14 kelurahan setempat menolak saat akan memungut suara. Alasannya, mereka tak terdata dalam daftar pemilih tetap. Khudori pun gagal mencoblos pasangan calon wali kota Pasuruan yang didukungnya meski ia menunjukkan Kartu Tanda Penduduk yang berlaku. "Saya selalu memilih saat pemilu legislatif, presiden dan gubernur," katanya. Untuk mengungkapkan kekecewaanya, ia bersama puluhan warga yang lain berunjuk rasa di kantor Panitia Pemilihan Suara (PPS) Kelurahan Kebonagung. Mereka menuntut agar bisa menggunakan hak pilihnya. Alasannya, warga di Perumahan Pucang Indah juga mengalami hal serupa. Ketua PPS Kebonagung, Imam Taufik mengakui kekhilafan petugas pendata yang memutakhirkan data. Menurutnya, dalam pendataan tersebut seharusnya petugas mendata seluruh warga Kota Pasuruan. Warga, katanya, tak bisa mencoblos lantaran tak terdata dalam daftar pemilih. "Mohon maaf ini akan menjadi pelajaran kita bersama," katanya. Kesalahan tersebut, ujar Imam, tak hanya murni kelalaian petugas pendata. Sebab, sejumlah penghuni di perumahan sering tak berada di rumah atau rumahnya selalu tertutup rapat. Sehingga petugas kesulitan dana melakukan tugasnya. Selain itu, ia juga menyayangkan warga yang tak aktif memantau daftar pemilih sementara. EKO WIDIANTO |
0 komentar:
Posting Komentar