Skim KPR RSh Bunga Ringan Diterapkan in Property |
Skim KPR RSh Bunga Ringan Diterapkan Posted: 21 Jul 2010 05:34 PM PDT Angsuran Bulanan Berlaku Tetap Menpera Suharso Monoarfa mengatakan, skim baru ini untuk menggantikan skim lama pembiayaan RSh yang menggunakan sistem subsidi selisih bunga dan uang muka. Hanya saja, beban yang ditanggung pembeli RSh dengan skim baru ini dinilai lebih ringan, karena bunga kredit dan nilai kredit lebih rendah. âKita berharap suku bunga KPR skim baru maksimal 1,5 persen di atas BI Rate. Jika saat ini BI Rate 6,5 persen, paling tidak suku bunga KPR RSh maksimal 8 persen per tahun, dan berlaku tetap hingga masa kredit berakhir,â kata Suharso, pada Rakerda DPD REI Jatim di Surabaya, Selasa (20/7) malam. Guna mengoptimalkan penarapan FL, REI Jatim menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai mitra perbankan untuk tahap pertama, juga dibentuk Badan Layanan Umum (BLU). Untuk alokasi dana FL, lanjutnya, pemerintah akan mengucurkan dana Rp 2,6 triliun bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dana itu sebenarnya belum cukup dari yang usulan sebesar Rp 5 triliun. âBersama perbankan juga akan disusun siapa yang boleh menggunakan FL ini, dengan skala kategori. Misal, gaji seseorang Rp 3 juta per bulan, besaran angsuran bulanan sepertiga dari gaji. Sehingga dengan tenor 10 tahun, harga rumah yang bisa dibeli senilai Rp 120 juta per unit,â ungkap Menpera. Dalam jangka panjang, tambah Suharso, pemerintah telah mengalokasikan Rp 21 triliun yang akan digunakan untuk dana FL dalam lima tahun ke depan. Di 2011, dana FL yang disiapkan Rp 3,5 triliun. Sementara, guna menjamin ketersediaan rumah untuk MBR dengan harga terjangkau, Kemenpera juga menjajaki masuk ke sektor produksi RSh. Tahap awal, bakal mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang nantinya akan dicairkan pada pemkot/pemkab setempat untuk modal pembebasan lahan. âBisa juga melibatkan pemerintah, BUMN dan swasta. Kita tak menyaingi pengembang, tapi upayakan rumah murah bagi MBR,â ulasnya. Tabungan swasta Seiring dengan dibentuknya RUU Pemukiman dan Perumahan, REI mengusulkan adanya tabungan wajib perumahan oleh setiap masyarakat, khususnya yang pendapatannya telah dikenakan pajak. âKami ingin agar setiap warga negara yang sudah berpenghasilan menyisihkan 1 persen dari nett income untuk tabungan wajib perumahan,” kata Teguh Satria, Ketua Umum DPP REI. Estimasinya, jika rata-rata pendapatan per kapita masyarakat bisa 3.000 dolar AS per tahun, maka potongan wajib untuk tabungan perumahan Rp 25.000 per bulan per karyawan. “Jika diambil separo saja dari jumlah masyarakat berpenghasilan, maka dana dihimpun bisa Rp 24 triliun per tahun,” ujarnya. Menurutnya, dana tabungan wajib bisa digunakan perbankan untuk disalurkan lagi dalam bentuk kredit, baik KPR maupun untuk developer. “Agar bank bisa mendapat dana lebih banyak dan bunga kredit bisa lebih murah, dana itu tak diberi bunga,” tegasnya.ndio Dibaca: 16 kali |
Kawanan Monyet Satroni <b>Perumahan</b> Elit | HIMPALA UNAS Posted: 21 Jul 2010 08:48 AM PDT HIMPALAUNAS.COM, JAKARTA - Beberapa kawanan monyet jenis Macaca satroni perumahan elit di kawasan Pluit Karang Asri, tepatnya di sekitar wilayah blok H. Warga setempat sampai saat ini belum merasa dirugikan secara serius mengenai keberadaan kawanan monyet tersebut. Menurut petugas keamanan komplek, Ro'i (41), monyet-monyet itu selalu ada setiap pagi dan sore hari. " Sore menjelang magrib biasanya mereka turun sampai dekat sekali, bahkan pernah dijumpai mereka masuk ke halaman rumah warga, " ujarnya saat ditemui HIMPALAUNAS.COM pada Rabu (21/7) Ia mengkisahkan beberapa kasus di mana beberapa monyet sering ditemukan di atas atap rumah dan bergelantungan di kabel-kabel telepon. " Ada beberapa rumah warga yang asbesnya sampai jebol," tambahnya. Selain itu Ro'i juga menerangkan monyet-monyet yang masuk di wilayah perumahan tersebut berjumlah sekitar 20-30 ekor dan terdiri dari dua kelompok besar. Seorang warga, Paulus (24) juga menceritakan bahwa monyet-monyet tersebut sering ketahuan memakan buah sesajian untuk sembayangan warga umat Tiong Hoa yang rumahnya dekat dengan tempat bergerombolnya monyet tersebut. " Pagi-pagi setelah sembayang, di tinggal sebentar udah pada diambil monyet. Kadang cuma ditemuin sisa-sisanya saja " katanya. Letak komplek perumahan tersebut kebetulan di seberang kawasan Suaka Marga Satwa Muara Angke, hanya dipisahkan oleh sungai yang alirannya mengarah ke Pantai Indah Kapuk (PIK). Seorang aktifis pelindung binatang dari Jakarta Animal Aid Netwok (JAAN), Benvika, menerangkan kemungkinan pindahnya monyet-monyet itu disebabkan kurangnya bahan makanan yang mampu disediakan habitat asal mereka , yaitu Suaka Marga Satwa Muara Angke. Menurut hasil pantauannya, cara perpindahan mereka dari kawasan konservasi yaitu melalui pipa-pipa jembatan arah menuju PIK, depan apartemen Riverside. Namun ada pendapat lain, beberapa orang petugas keamanan perumahan pernah menyaksikan langsung bahwa monyet-monyet tersebut untuk menyeberang ke perumahan dengan cara berenang. (fri) ![]() |
You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar