KY Minta Pemerintah Bayar Gaji Hakim Tipikor in Property

---

KY Minta Pemerintah Bayar Gaji Hakim Tipikor Posted: 04 Feb 2011 04:38 AM PST Komisi Yudisial meminta pemerintah agar segera mengeluarkan anggaran hakim ad hoc pengadilan tindak pidana korupsi. Hal ini dilatarbelakangi 7 hakim ad hoc yang mengeluh karena belum diberikannya uang kehormatan bulan pertama.

Pelaku Perampokan di Graha Famili Mengaku Polisi Narkoba Posted: 04 Feb 2011 02:21 AM PST Surabaya - Pelaku percobaan perampokan terhadap penghuni perumahan Graha Famili Blok C 36 sebelumnya mengaku sebagai anggota polisi bagian narkoba. Meski berhasil melukai pemilik rumah, namun pelaku gagal menguras harta korban. "Yang saya tahu, pelakunya ada tiga orang. Dua orang badannya agak kurus dan satu tubuhnya besar. Yang tubuhnya besar itu mengaku polisi narkoba," kata Roy (28), korban percobaan perampokan, kepada wartawan di rumahnya, Jumat (4/2/2011). Roy menceritakan, saat kejadian berlangsung, dirinya berada di dalam kamar mandi. Karena mendengar suara ketukan pintu. Kemudian, ia keluar rumah untuk melihat siapa yang mengetuk pintu, tapi tidak ada orang di depan pagar rumahnya. Karena tidak ada orang, Roy masuk ke dalam rumah. "Tapi saya curiga dan ada yang aneh. Pintu pagar kan saya gembok, tapi tadi saya lihat kok nggak terkunci," tuturnya. Kecurigaan Roy terhadap orang yang tidak dikenal dan akan berbuat jahat menjadi kenyataan. Ketika berada di dalam rumah bersama istrinya Grace (26), Roy mendengar bunyi dari pintu garasi. Roy pun menuju ke ruang garasi, dan melihat seorang pelaku yang bertubuh besar sudah masuk ke dalam garasi, sambil membawa besi seperti obeng. Dan mobil pelaku Daihatsu Xenia warna hitam sudah parkir di depan garasi. "Saya tanya, Mau apa pak. Katanya, saya polisi narkoba," tuturnya. Saat Roy mendekat, seorang pelaku bertubuh besar, langsung mencekiknya. "Saya tanya dari polisi mana, dia malah mencekik saya. Katanya, sudah jangan banyak tanya," terangnya. Meski kondisi tercekik, seorang pelaku lainnya meminta agar korban diikat. Belum sempat diikat, mulut korban dipukul dengan tangan kosong, dan ada pelaku lainnya yang memukul dahi sebelah kanan dengan batu paving, hingga dahi korban mengucurkan darah segar. "Saya nggak tahu siapa yang memukulnya, tahu-tahu darah keluar banyak di wajah saya," ujarnya. Mendengar suara gaduh dari ruang garasi, Grace istri Roy mendekatinya. Belum sampai di ruang garasi, salah satu pelaku memukul kepala bagian kanan Grace dengan besi. Grace pun berteriak meminta tolong. Teriakan itu membuat panik ketiga pelaku. Apalagi, ada seorang pekerja kuli bangunan yang berada di depan rumah korban, yang sedang menggali. "Nggak ada yang hilang. Mereka langsung kabur bersama mobilnya," tuturnya. Dari keterangan istrinya, ketia pelaku berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan logat jawa. Plat nomor mobil pelaku yakni L 1758 XG. Tapi dari rekaman CCTV di sekitar pos satpam, mobil Xenia warna hitam masuk ke kawasan tersebut sekitar pukul 10.40 WIB. Nopol kendaraannya L 1785 XG. Aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Wiyung, tiba di lokasi untuk mengumpulkan data. Kapolsek Wiyung Kompol Victor Sayen yang berada di lokasi kejadian, enggan dikonfirmasi tentang kejadian itu. "Sebentar, saya mau cari informasi dulu," elak Sayen. (bdh/bdh)

You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610