Urban Economics: Pertanahan dan <b>Perumahan</b> ~ Econochemist | more <b>...</b> in Property |
Urban Economics: Pertanahan dan <b>Perumahan</b> ~ Econochemist | more <b>...</b> Posted: 24 Apr 2011 11:46 PM PDT
PertanahanDi suatu kota, permintaan tanah terus meningkat, sedangkan suplai tanah tidak bertambah, sehingga harga tanah terus mengalami peningkatan. Ini pula yang menyebabkan maraknya investasi di sektor properti. Namun, pertumbuhan ekonomi yang ditopang sektor properti dapat menyebabkan distorsi perekonomian karena hal ini membuat kredit-kredit perbankan tidak disalurkan ke sektor riil. Hal ini membahayakan karena investasi di sektor properti (tanah) tidak mampu menyerap banyak tenaga kerja. Setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi harga tanah, yaitu:
Suatu daerah akan dipenuhi sektor-sektor yang memberikan penawaran sewa tanah paling tinggi. Harga tanah yang mahal mendorong pembangunan bangunan bertingkat (vertikal). Ini merupakan implikasi dari subsititusi faktor produksi, dari land (tanah) ke capital (bangunan bertingkat). Menarik pula untuk dicermati, bahwa salah satu ciri tanah yang murah adalah tanah tidak memiliki bangunan bertingkat. Substitusi tanah dengan bangunan bertingkat ini berdampak pada semakin tingginya penawaran sewa yang berani ditawarkan karena biaya membangun ke atas lebih rendah daripada membangun ke samping. Industri cenderung memberikan penawaran sewa yang lebih rendah ketimbang perkantoran karena industri memerlukan banyak lahan. PerumahanKebanyakan orang cenderung ingin tinggal di dekat tempat kerja mereka sehingga mereka harus bersaing untuk mendapatkannya dengan harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, lokasi tempat tinggal yang semakin jauh menyebabkan semakin tingginya commuting cost yang harus ditanggung. Akan tetapi, harga bahan bakar kendaraan bermotor yang relatif murah dan tersedianya sarana transportasi komuter menurunkan commuting cost sehingga orang-orang rela untuk tinggal di daerah pinggiran yang jauh dari tempat kerja. Hal ini juga dikarenakan semakin tingginya harga perumahan di pusat kota yang berdekatan dengan tempat kerja. Harga tinggi ini disebabkan perumahan harus bersaing dengan perkantoran dan industri yang memiliki penawaran sewa lebih tinggi. |
Official Website of Ministry of Housing and Urban Development Posted: 24 Apr 2011 06:03 AM PDT Ministry Background : Welcome. Ministry of Housing And Urban Development was established on 1st November 1976 under Clause 1, Article 9 of the Sarawak State ... |
You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar